PT KONTAKPERKASA FUTURES

PT KONTAK PERKASA FUTURES SURABAYA – Emas sedang mencoba untuk mencapai kembali yang dulunya merupakan “support” yang solid di level $1,850 per ons. Dan langkah berikut ini akan krusial. Jika berhasil ditembus, metal berharga kuning ini memiliki pelunag untuk naik sampai ke $1,925, namun hal – hal berikut ini perlu terjadi terlebih dahulu.

Emas telah memulai suatu permulaan yang berhasil memasuki awal bulan Desember, kembali pulih dengan baik setelah aksi jual pada minggu lalu di bawah $1,800 per ons. Emas berjangka bulan Februari diperdagangkan di $1,837.50 per ons, naik hampir 3% pada minggu lalu.

Penggerak yang mendorong naik harga emas pada minggu lalu adalah melemahnya dolar AS, harapan akan stimulus dan infeksi harian Covid – 19 yang mencapai rekor ketinggian.

Level $1,775 adalah level yang menjadi tahanan yang kuat selama aksi jual pada minggu lalu, dan penurunan harga emas tidak berhasil menembus level tersebut. Dari gambaran makro, pasar emas sangat konstruktif pada saat ini. Emas saat ini diperdagangkan diatas harga tertinggi pada minggu lalu. Hal ini adalah sangat konstruktif bagi kenaikan lebih lanjut.

Minggu ini, hal kunci yang harus diperhatikan dalam hal emas adalah apakah bisa menembus level $1,850 per ons.

Dari perspektif tehnikal, karena $1,850 terbukti telah menjadi “support” yang kuat sebelumnya, harus ada beberapa isu untuk mencapai level tersebut kembali. Emas telah berusaha mencapai level tersebut dua kali pada minggu lalu. Dan normalnya, akan mengetes level yang seperti ini sebanyak tiga kali sebelum berhasil menembusnya dan akan naik lebih tinggi lagi nantinya.

Penurunan yang tajam pada minggu lalu tidak dibenarkan, itulah sebabnya mengapa emas naik begitu banyak selama minggu pertama bulan Desember. Orang – orang kemungkinan telah mengambil untung dan menyimpan keuntungannya dalam rangka mengantisipasi apabila terjadi kenaikan pajak kalau Biden menjadi pemenang. Namun ternyata gerakan turun tersebut tidak dibenarkan oleh pasar ke level yang terjadi pada minggu lalu. Seharusnya sekali menembus level $1,800 maka akan harus turun lebih jauh lagi.

Minggu lalu terlihat juga aksi jual dari emas yang didukung oleh ETF. Minggu ini harus kembali diperhatikan apakah masih berlangsung aksi jual emas ETF.

Pembicaraan mengenai stimulus akan menjadi pusat perhatian pada minggu ini dengan pasar mendapatkan semangat dari usulan bipartisan akan bantuan untuk coronavirus sebanyak $908 miliar. Diatas dari itu, Demokrat dan Republikan menghadapi tenggat waktu pada tanggal 11 Desember untuk menggelontorkan budget sebanyak $1,4 triliun yang apabila gagal dikucurkan akan mengakibatkan penutupan aktifitas pemerintahan.

Sangat krusial untuk menjembatani jurang pemisah antara hari ini dengan saat ketika vaksin sudah membuahkan hasil. Demokrat dan Republikan harus sepakat dengan paket stimulus sebelum tahun ini berakhir. Jika tidak, kemungkinan baru akan bisa keluar pada bulan Februari yang mana hal ini akan menghantam saham dan juga emas karena orang akan bergerak mencari uang tunai.

Situasi di Amerika Serikat menjadi semakin sulit setiap hari. Dan musim dingin yang keras menunggu di depan. Sementara saat ini terjadi 213.000 kasus baru per hari dan 2500 orang mengalami kematian pada hari Kamis minggu lalu.

Melambatnya lapangan pekerjaan sudah kelihatan dan akan menjadi bertambah buruk sebelum berbalik membaik. Faktor lain yang bisa mendukung kenaikan harga emas adalah melemahnya dolar AS ke depannya.

Kenaikan harga emas akan berhadapan dengan “resistance” pertama di $1,850 lalu level psikologis $1,900 dan kemudian $1,925 yang bisa membawa kepada $1,975 apabila berhasil dilewati.

Namun harga emas bisa juga berbalik turun menuju $1,797.80 pada minggu ini, setelah sebelumnya melewati “support” pertama di $1,828.48 dan kemudian $1,815.98.

Pasar emas sudah kelelahan diatas sana, dan sekarang ini sedang berproses menuju kebawah. Harga emas bisa turun ke $1,797.80 yang apabila berhasil ditembus, akan bisa turun lagi lebih jauh. Penggerak dari penurunan harga emas adalah berita – berita yang positip mengenai vaksin. Selain itu paket stimulus belum sepenuhnya disetujui oleh Republikan. Bisa jadi paket stimulus ditunda ke tahun depan. Apabila hal ini yang terjadi, dan dengan pasar melihat optimisme dari vaksin, maka paket stimulus dapat dianggap sudah masa lalu. Jika ini yang terjadi dan ekonomi bertambah baik, dan dolar AS menguat, maka harga metal akan jatuh. PT KONTAK PERKASA FUTURES

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting